PT. Berkah Catering Nusantara :
Catering Surabaya - Berkah Catering | Wedding Organizer Surabaya - Berkah Enterprise | Jasa Angkut Barang Surabaya - Berkah Logistic | Sewa Peralatan Pesta Surabaya - Berkah Sarana Pesta

Tips Catering Pernikahan di Kala COVID Meningkat

Picture
 
Seperti yang masyarakat ketahui, akhir-akhir ini peristiwa covid mengalami kenaikan kasus kembali, lebih tepatnya saat setelah libur lebaran berlalu. Ditambah lagi saat ini banyak bermunculan varian baru atau yang disebut varian Delta yang mudah menular. Disini admin ingin senantiasa berpesan kepada masyarakat umumnya untuk saling menjaga kesehatan dengan mematuhi protokol 3M sesuai anjuran dari pemerintah, yakni Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak dalam setiap aktifitas apapun.

Kenaikan kasus covid ini tentunya berimbas kembali di dunia usaha pada umumnya, terkhusus di unit usaha jasa pernikahan. Prosedur PPKM yang diterapkan pemerintah dengan pembatasan tamu undangan maksimal 70 orang tentunya membuat para calon pengantin risau dan cemas untuk mengadakan pernikahan di tahun 2021 ini. Tidak terkecuali kepada kami PT. Berkah Catering Nusantara yang berperan sebagai jasa catering di Surabaya dan penyedia paket pernikahan di Surabaya yang ikut terkena dampaknya. 

Di satu sisi, masa pandemi yang menimbulkan ketidakpastian ekonomi akhirnya membuat seseorang harus memprioritaskan pengeluaran yang bersifat kebutuhan ketimbang keinginan. Namun di sisi lain, risiko akan bengkaknya pengeluaran karena pesta pernikahan tentu ada, mengingat jasa vendor pernikahan tidaklah murah. Berikut ini tips hemat menyelenggarakan pernikahan di masa kenaikan pandemi covid-19 saat ini.
  1. Tentukan waktu dan estimasi biaya pernikahan di awal Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan waktu dan estimasi total biaya pernikahan. Dengan menentukan dua hal ini di awal, maka Anda bisa mengumpulkan dana dengan mudah lewat instrumen investasi yang Ada. Selain itu, Anda pun bisa mewaspadai bengkaknya pengeluaran yang muncul di kemudian hari. Pastikan bahwa biaya pernikahan tidak menguras tabungan Anda, yang artinya Anda masih memiliki aset lancar (tabungan, kas, dan setara kas) sebesar minimal 15 persen dari kekayaan bersih saat ini. Dari total biaya yang Anda persiapkan, jangan habiskan seluruhnya untuk memilih vendor-vendor penunjang pernikahan. Alokasikan 10-15 persen dari total biaya untuk membeli seserahan, dan sisakan sekitar 10-15 persen lainnya untuk berjaga-jaga ketika ada kebutuhan administratif yang harus dibayar.
  2. Jangan menggunakan dana darurat untuk gelar pesta Ketika dana darurat Anda sudah terkumpul dalam jumlah ideal, hindarilah penggunaan dana tersebut untuk biaya pernikahan. Fungsi utama dana darurat adalah untuk memitigasi risiko hilangnya pendapatan karena pemutusan hubungan kerja, atau menalangi biaya-biaya operasional sehari-hari yang bersifat darurat. Oleh karena itu, jumlahnya memang harus terjaga sesuai dengan kebutuhan kita.
  3. Jangan berutang demi pesta pernikahan Pesta pernikahan adalah acara syukuran yang terjadi dalam beberapa jam saja di satu hari. Berutang dengan mengajukan kredit tanpa agunan (KTA) untuk membayar jasa vendor-vendor mahal bukanlah hal yang tepat. Utang untuk keperluan pernikahan hanya akan menambah liabilitas dan menggerus kekayaan bersih Anda. Patut diketahui bahwa, mengajukan utang ke bank atau lembaga pemberi pinjaman ada bunganya. 
  4. Tentukan tarif Wedding Organizer maksimal 10 persen dari total biaya pernikahan Menyelenggarakan pesta pernikahan di masa pandemi adalah hal yang sulit, tanpa bantuan dari pihak profesional. Siapa lagi kalau bukan wedding organizer (WO). WO pun kerap menjadi “nyawa” dari pesta pernikahan Anda. Namun bukan rahasia lagi bahwa di masa pandemi ini, bisnis jasa WO merupakan bisnis yang terkena dampak karena adanya pengetatan dalam regulasi penyelenggaraan pesta pernikahan akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Minimnya permintaan akan jasa WO akan memunculkan potensi diskon jasa layanan yang diberikan. Alokasikan saja dana maksimal 10 persen dari total biaya pesta pernikahan Anda untuk kebutuhan WO. Carilah WO yang ramah, kooperatif, dan sudah berpengalaman dalam menyelenggarakan pesta pernikahan di masa pandemi. Pilihlah paket jasa yang ditawarkan WO sesuai dengan kebutuhan, dan jangan lupa untuk meminta referensi WO ke kerabat, saudara, atau rekanan Anda. 
  5. Hati-hati dengan upacara adat Dorongan untuk menggunakan upacara adat di pesta pernikahan umumnya muncul dari keluarga, dan demi menghormati keluarga serta adat istiadat tanah kelahiran kita, maka kita memilih untuk menyelenggarakan upacara ini setelah akad. Namun patut diketahui, semakin banyak upacara adat yang diselenggarakan makin besar pula biaya yang dikeluarkan. Tidak menutup kemungkinan, besaran biaya upacara adat hampir atau sama dengan biaya catering yang Anda pilih. Oleh karena itu, diskusikanlah hal ini dengan baik-baik ke pasangan dan keluarga pasangan. 
  6. Bagi wanita, manfaatkan tes makeup untuk kebutuhan pre-wedding Kebutuhan jasa makeup artist tentu menjadi hal yang sangat vital bagi setiap calon pengantin wanita. Tidak semua orang cocok dengan gaya atau produk yang ditawarkan oleh satu makeup artist, oleh karena itulah mereka kerap menawarkan tes makeup atau makeup trial ke calon pengantin wanita. Agar Anda tidak merasa mubazir dengan penggunaan makeup mahal di wajah Anda di masa trial, maka jadwalkan saja pemotretan prewedding setelah sesi makeup trial. Anda pun tidak perlu keluar biaya tambahan lagi saat prewedding berlangsung.
  7. Ingat, Anda bisa menghemat catering di masa pandemi Bukan rahasia lagi, catering bisa menjadi porsi pengeluaran terbesar dalam pesta pernikahan. Guna menghemat pengeluaran ini, Anda bisa mengalokasikan bujet catering maksimal 25 persen dari total anggaran biaya pernikahan. Rasio umum dalam pemesanan catering adalah 60 persen untuk buffet dan 40 persen untuk stall. Di masa pandemi, jumlah tamu dalam pesta pernikahan umumnya hanya diperbolehkan sekitar 25 persen dari kapasitas gedung atau venue. Oleh karena itulah, menghemat catering tentu bisa dilakukan dengan baik. Untuk mempermudah Anda mengatur jumlah catering, pastikan jumlah jumlah tamu undangan dengan menggunakan formulir kehadiran online. Setelah Anda mendapat estimasi kehadiran tamu, lakukan perhitungan sebagai berikut untuk menentukan jumlah porsi catering: Porsi makanan yang di pesan = (Total tamu x 2) x 80 persen. Anggap saja, di masa new normal Anda ingin mengundang 70 orang tamu. Maka dengan asumsi satu tamu membawa pasangan, maka secara hitungan kasar Anda harus menyediakan katering berjumlah, 70 x 2 = 140 porsi. Baca juga: Bantuan Modal Usaha untuk Mustahik di Tengah Pandemi Namun mengingat ini adalah masa pandemi, potensi ketidakhadiran tamu pun akan tetap ada. Ketimbang mengeluarkan dana yang terlampau besar, maka kita bisa berharap hanya 80% dari total undangan yang akan hadir. Jika total undangan adalah 140, maka asumsi kehadiran adalah 112 orang. Maka porsi makanan yang Anda dipesan cukup 112 porsi saja.

Untuk point terakhir agaknya susah untuk mencari jasa catering pernikahan dengan kuantiti sedikit, oleh karena itu berkah catering bisa membantu memberikan solusinya. Sebagai jasa catering pernikahan di Surabaya kami bisa memenuh kebutuhan catering pernikahan Anda mulai dari skala 100 pax saja. Untuk informasi lebih lanjut kalian bisa hubungi kami di nomor 0811-3275151 . Jagalah tetap kesehatan Anda selama pandemi ini, dan jaganlah lupa untuk menjalanankan protokol kesehatan seperti anjuran dari pemerintah. Dan kita semua berharap agar pandemi covid-19 ini bisa segera berakhir secepatanya .

Salam,
Berkah Group